TUGAS 3 "BISNIS PERTAMBAKAN IKAN LELE"
BISNIS PERTAMBAKAN IKAN LELE
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar
belakang
Tambak lele
merupakan suatu jenis usaha yang mudah digeluti,bagi para wirausahawan baru
ataupun bagi yang telah lama berkecimpung dalam bisnis.memiliki jenis usaha ini
sangatlah sederhana dan mudah karena tidak banyak yang harus diteliti dan tidak
banyak biaya yang dibutuhkan adalah tempat pertambakan ikan lele tersebut dan
makanan ikan lele tersebut.
1.2
Rumusan
masalah
Bagaimana cara
pembenihan lele?
Bagaimana system
kolam budidaya ikan lele?
Bagaimana
tahapan proses budidaya ikan lele?
1.3
Tujuan
Penulisan
Menjelaskan cara
pembenihan ikan lele dan pertambakan ikan lele bagi yang ingin membuat usaha
ikan lele dan berbisnis pertambakan ikan lele.
BAB 2
isi
pembenihan ikan
lele adalah budidaya lele untuk benih sampai berukuran tertentu mengawinkan
induk jantan dan betina pada kolam-kolam khusus pemijahan . Pembenihan lele mempunyai
prospek yang bagus dengan tingginya
konsumsi lele serta banyaknya usaha pembesaran lele.
ada 3 cara pembenihan yaitu:
1.Sistem massal
system ini adalah menempatkan lele jantan dan
betina dikolam yang sama sehingga lele jantan harus lebih aktif mencari induk
betina sehingga terjadi perkawinan lele jantan dan betina.
2. Sistem pasangan
system
ini adalah menempatkan induk jantan dan betina didalam kolam
khusus,keberhasilan system ini dapat
berhasil kalau tepat memilih kecocokan kedua induk jantan dan betina
3. Pembenihan system suntik (Hyphofisasi)
Dilakukan dengan merangsang lele untuk memijah
dari kelenjar
Pemilihan
induk :
Induk
Jantan memiliki tanda-tanda sebagai berikut:
-Tulang kepala
berbentuk pipih
-Warna lebih
gelap
-Gerakannya
lebih lincah
-Perut lebih kecil
tidak terlihat lebih besar daripada punggung
-alat kelaminnya
berbentuk runcing
Induk
Betina memiliki tanda-tanda sebagai
berikut:
-Tulang kepala berbentuk cembung
-Warna badan lebih cerah
-Gerakan lambat
-Perut mengembang lebih besar
daripada punggung alat kelamin berbentuk bulat
Langkah selanjutnya pembuatan kolam:
Ada dua macam/tipe kolam yaitu:
Bak dan
kubangan (kolam galian). Pemilihan tipe kolam tersebut sebaiknya disesuaikan
dengan lahan yang tersedia. Secara teknis baik pada tipe bak maupun tipe
galian, pembenihan lele harus mempunyai
Kolam
tandon. Mendapatkan masukan air
langsung dari luar/sumber air. Berfungsi untuk pengendapan lumpur, persediaan
air, dan penumbuhan plankton. Kolam tandon ini merupakan sumber air untuk kolam
yang lain.
Kolam pemeliharaan induk , Induk jantan dan bertina selama masa
pematangan telur dipelihara pada kolam tersendiri yang sekaligus sebagai tempat
pematangan sel telur dan sel sperma.
Kolam Pemijah,Tempat perkawinan induk jantan dan betina. Pada kolam ini harus tersedia sarang pemijahan dari ijuk, batu bata, bambu dan lain-lain sebagai tempat hubungan induk jantan dan betina.
Kolam Pemijah,Tempat perkawinan induk jantan dan betina. Pada kolam ini harus tersedia sarang pemijahan dari ijuk, batu bata, bambu dan lain-lain sebagai tempat hubungan induk jantan dan betina.
Kolam Pendederan. Berfungsi untuk membesarkan anakan
yang telah menetas dan telah berumur 3-4 hari. Pemindahan dilakukan pada umur
tersebut karena anakan mulai memerlukan pakan, yang sebelumnya masih menggunakan
cadangan kuning telur induk dalam saluran pencernaannya.
Proses pengolahan lahan (pada kolam
tanah) meliputi :
Pengeringan, Untuk membersihkan kolam dan mematikan berbagai bibit penyakit.
Pengapuran, Dilakukan dengan kapur Dolomit atau Zeolit dosis 60 gr/m2 untuk mengembalikan keasaman tanah dan mematikan bibit penyakit yang tidak mati oleh pengeringan.
Perlakuan TON (Tambak Organik Nusantara). untuk menetralkan berbagai racun dan gas berbahaya hasil pembusukan bahan organik sisa budidaya sebelumnya dengan dosis 5 botol TON/ha atau 25 gr (2 sendok makan)/100m2. Penambahan pupuk kandang juga dapat dilakukan untuk menambah kesuburan lahan.
Pemasukan Air. Dilakukan secara bertahap, mula-mula setinggi 30 cm dan dibiarkan selama 3-4 hari untuk menumbuhkan plankton sebagai pakan alami lele.
Pengeringan, Untuk membersihkan kolam dan mematikan berbagai bibit penyakit.
Pengapuran, Dilakukan dengan kapur Dolomit atau Zeolit dosis 60 gr/m2 untuk mengembalikan keasaman tanah dan mematikan bibit penyakit yang tidak mati oleh pengeringan.
Perlakuan TON (Tambak Organik Nusantara). untuk menetralkan berbagai racun dan gas berbahaya hasil pembusukan bahan organik sisa budidaya sebelumnya dengan dosis 5 botol TON/ha atau 25 gr (2 sendok makan)/100m2. Penambahan pupuk kandang juga dapat dilakukan untuk menambah kesuburan lahan.
Pemasukan Air. Dilakukan secara bertahap, mula-mula setinggi 30 cm dan dibiarkan selama 3-4 hari untuk menumbuhkan plankton sebagai pakan alami lele.
Pada tipe
kolam berupa bak, persiapan
kolam yang dapat dilakukan adalah :
– Pembersihan bak dari kotoran/sisa pembenihan sebelumnya.
– Penjemuran bak agar kering dan bibit penyakit mati. Pemasukan air fapat langsung penuh dan segera diberi perlakuan TON dengan dosis sama.
– Pembersihan bak dari kotoran/sisa pembenihan sebelumnya.
– Penjemuran bak agar kering dan bibit penyakit mati. Pemasukan air fapat langsung penuh dan segera diberi perlakuan TON dengan dosis sama.
Makanan ikan lele:
- Pelet - Jenis pakan pertama
dan paling banyak digunakan adalah pakan berbentuk pelet. Pelet adalah
pakan buatan yang diproduksi oleh pabrik. Dan komposisinya mengandung
campuran dari berbagai macam tepung (terigu, ikan, tulang, daging) bungkil
kedelai dan kelapa, mineral, dedak, minyak dan tambahan macam - macam
vitamin yang dibutuhkan ikan lele. Ada dua jenis pelet yang beredar di
pasaran dan sudah dikenal luas oleh masyarakat, yaitu pelet apung dan
pelet tenggelam. Keduanya mempunyai sifat yang berbeda namun sangat
disukai lele. Banyak perusahaan pertanian di Indonesia yang memproduksi
pelet ikan lele. Kita dituntut untuk lebih selektif dalam memilih pelet
yang paling cocok untuk budidaya ikan lele milik kita sendiri. Pelet yang
diberikan haruslah mengandung protein yang tinggi. Biasanya pelet apung
mengandung lebih banyak protein daripada pelet tenggelam. Nah, itulah
mengapa dalam budidaya ikan lele pelet tenggelam hanya diberikan menjelang
akhir masa panen.
- Pakan Tambahan - Pakan jenis
ini banyak digunakan untuk pembesaran dan meminimalisir biaya produksi.
Pakan tambahan tidak disarankan untuk diberikan terlalu banyak. Pakan
tambahan diberikan paling tidak sepuluh hari menjelang masa panen. Dengan
memberikan pakan tambahan, banyak peternak lele berpengalaman yang
mengurangi takaran pelet tenggelam di pekan terakhir saat panen. Adapun
jenis pakan tambahan sangat bervariasi, itu juga tergantung pada sulit
tidak nya pakan tersebut didapatkan oleh peternak lele. Pakan tambahan
yang sering digunakan oleh para peternak adalah ayam tiren, ikan runcah
dll. Hal yang terpenting adalah pakan tersebut tetap memiliki kandungan
protein yang tinggi dan memiliki gizi yang cukup sehingga dapat
memaksimalkan pertumbuhan ikan lele. Namun kita juga tidak boleh lupa
mengenai kebersihan pakan. Pakan tambahan juga banyak mengandung penyakit,
sehingga wajib untuk dibersihkan terlebih dahulu.
- Pakan Alami - Pakan alami adalah pakan yang berasal dari alam yang mengandung banyak protein tinggi. Sangat sesuai untuk mempercepat pertumbuhan ikan lele. Berbagai jenis pakan alami lele antara lain cacing sutera. Cacing sutera sangat cocok untuk lele dalam proses pembenihan.Sangat baik untuk digunakan sebagai pakan lele / benih lele umur 4 hari sampai 13 hari. Sedangakan pakan alami yang lain yang dapat diberikan adalah plankton, uget-uget/cuk, kutu air dan mikroorganisme lain yang dapat hidup dan berkembang di dalam media kolam lele. Karena pertumbuhan mikroorganisme ini tidaklah mudah, maka perlu dilakukan pengomposan/kultur pada kolam perawatan benih tujuannya adalah agar pembesaran agar pertumbuhan mikroorganisme tersebut bisa lebih banyak. Sebaiknya kita tidak mengganti air kolam hingga saat panen selesai, kecuali terjadi hal-hal yang mutlak diperlukan seperti jika air mengandung racun atau zat berbahaya bagi ikan.
BAB 3
PENUTUP
Bisnis
budidaya ikan lele memang sedikit membutuhkan waktu yang lama tetapi
pertambakkan ikan lele ini sangatlah menjanjikan jika kita serius dan menjaga
kesehatan ikan lele Karena dipasaran ikan lele sangat banyak digemari para
konsumen maupun dirumah makan atau masakan padang dengan itu besar kemungkinan
untuk melakukan pertambakkan ikan lele akan berhasil.
BAB 4
Daftar
pustaka
www.usahaternak.com,jenis –pakanlele-danpemberian.html
susahnama.wordpress.com,tips
memulai/usaha/ikan/lele
Komentar
Posting Komentar